Bismillahirrahmanirrahim
Manusia diciptakan lengkap dengan dua mata, dua telinga, dan mulut. Adapun yang diberi cobaan oleh Allah dengan matanya yang tak bisa melihat, telinga yang tidak bisa mendengar, ataupun mulut yang tidak bisa berbicara. Kita sebagai manusia yang lengkap dengan mata, telinga, dan mulut yang sempurna seharusnya banyak bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. Dengan apa kita bersyukur? Yaitu dengan selalu memenuhi panggilan-Nya.
Namun yang akan dibahas kali ini bukanlah panggilan Allah untuk kematian ataupun haji. Tetapi, panggilan Allah kepada hambanya untuk melaksanakan sholat wajib. Banyak orang yang melalaikan azan seorang muadzin yang menyeru manusia untuk bersegera menuju ke masjid untuk shalat berjamaah. Mereka berpikir bahwa shalat berjamaah juga bisa dilakukan di rumah dan pahalanya pun juga sama.
Mereka tidak sadar bahwa sebenarnya yang memanggil mereka adalah Robbil 'Alamin.. Tuhan semesta alam.. yang diwakilkan oleh seorang muadzin. Apakah kita hanya datang ketika manusia memanggil kita? Sedangkan jika kita dipanggil oleh Allah kita malah mengabaikannya? Apa gunanya dua telinga ini jika bukan untuk mendengarkan indahnya seruan panggilan Allah untuk datang ke masjid? Mari kita renungkan diri kita sendiri.. Sedang apakah kita ketika dipanggil oleh Allah? Apakah kita sedang melihat tv? Apakah kita sedang sibuk dengan pekerjaan kita? Apakah kita sedang asyik terlelap dalam tidur? Atau bahkan saat kita sedang melakukan maksiat? Na'udzubillahimindzalik..
Allah sudah menyiapkan pahala 27 derajat lebih banyak daripada orang yang shalat sendirian. Allah juga siap mengampuni dosa-dosa dan menaikkan derajat seseorang yang menyempurnakan wudhunya dan berjalan menuju masjid dengan niat hanya untuk beribadah kepada Allah.
Apakah pekerjaan kita menghalangi kita untuk mendatangi panggilan Allah? Ataukah dengan kemalasan kita menghalangi kita untuk menyeru panggilan Allah? Ingatlah.. Allah tidak marah seketika. Allah dengan kebesaran-Nya masih memberikan rahmat serta kebahagiaan bagi umat manusia yang memenuhi panggilan adzan maupun tidak. Allah hanya akan membalas umat manusia ini pada HARI KIAMAT kelak.. dimana tidak ada pertolongan yang datang kecuali dari-Nya..
Sesungguhnya 7 golongan yang termasuk dalam naungan Allah ketika pada hari kiamat kelak salah satunya yaitu lelaki yang hatinya selalu terpaut dengan masjid. Lelaki yang selalu dengan raut wajah yang bahagia datang menuju masjid untuk memenuhi panggilan Rabbnya..
Sudahkah kita penuhi panggilan Allah? Dan sesungguhnya bentuk wujud rasa syukur kita kepada Allah adalah selalu memenuhi panggilan-Nya..
Wallahu'alamubisshawab..
Manusia diciptakan lengkap dengan dua mata, dua telinga, dan mulut. Adapun yang diberi cobaan oleh Allah dengan matanya yang tak bisa melihat, telinga yang tidak bisa mendengar, ataupun mulut yang tidak bisa berbicara. Kita sebagai manusia yang lengkap dengan mata, telinga, dan mulut yang sempurna seharusnya banyak bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. Dengan apa kita bersyukur? Yaitu dengan selalu memenuhi panggilan-Nya.
Namun yang akan dibahas kali ini bukanlah panggilan Allah untuk kematian ataupun haji. Tetapi, panggilan Allah kepada hambanya untuk melaksanakan sholat wajib. Banyak orang yang melalaikan azan seorang muadzin yang menyeru manusia untuk bersegera menuju ke masjid untuk shalat berjamaah. Mereka berpikir bahwa shalat berjamaah juga bisa dilakukan di rumah dan pahalanya pun juga sama.
Mereka tidak sadar bahwa sebenarnya yang memanggil mereka adalah Robbil 'Alamin.. Tuhan semesta alam.. yang diwakilkan oleh seorang muadzin. Apakah kita hanya datang ketika manusia memanggil kita? Sedangkan jika kita dipanggil oleh Allah kita malah mengabaikannya? Apa gunanya dua telinga ini jika bukan untuk mendengarkan indahnya seruan panggilan Allah untuk datang ke masjid? Mari kita renungkan diri kita sendiri.. Sedang apakah kita ketika dipanggil oleh Allah? Apakah kita sedang melihat tv? Apakah kita sedang sibuk dengan pekerjaan kita? Apakah kita sedang asyik terlelap dalam tidur? Atau bahkan saat kita sedang melakukan maksiat? Na'udzubillahimindzalik..
Allah sudah menyiapkan pahala 27 derajat lebih banyak daripada orang yang shalat sendirian. Allah juga siap mengampuni dosa-dosa dan menaikkan derajat seseorang yang menyempurnakan wudhunya dan berjalan menuju masjid dengan niat hanya untuk beribadah kepada Allah.
Apakah pekerjaan kita menghalangi kita untuk mendatangi panggilan Allah? Ataukah dengan kemalasan kita menghalangi kita untuk menyeru panggilan Allah? Ingatlah.. Allah tidak marah seketika. Allah dengan kebesaran-Nya masih memberikan rahmat serta kebahagiaan bagi umat manusia yang memenuhi panggilan adzan maupun tidak. Allah hanya akan membalas umat manusia ini pada HARI KIAMAT kelak.. dimana tidak ada pertolongan yang datang kecuali dari-Nya..
Sesungguhnya 7 golongan yang termasuk dalam naungan Allah ketika pada hari kiamat kelak salah satunya yaitu lelaki yang hatinya selalu terpaut dengan masjid. Lelaki yang selalu dengan raut wajah yang bahagia datang menuju masjid untuk memenuhi panggilan Rabbnya..
Sudahkah kita penuhi panggilan Allah? Dan sesungguhnya bentuk wujud rasa syukur kita kepada Allah adalah selalu memenuhi panggilan-Nya..
Wallahu'alamubisshawab..
0 comments:
Post a Comment